7 Desa Wisata Edukatif untuk Mengisi Liburan Sekolah

Liburan sekolah adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak dan keluarga. Selain sebagai waktu istirahat, liburan ini juga menjadi peluang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan di luar ruang kelas. Salah satu cara terbaik untuk mengisi liburan dengan aktivitas yang bermanfaat adalah dengan mengunjungi desa wisata edukatif untuk liburan sekolah.

Di desa wisata, anak-anak tidak hanya bermain dan bersenang-senang, tetapi juga bisa belajar tentang budaya, alam, pertanian, dan kearifan lokal secara langsung. Berikut tujuh desa wisata yang direkomendasikan sebagai tujuan wisata edukatif terbaik di Indonesia, mulai dari Yogyakarta hingga Lombok.

1. Desa Wisata Nglanggeran – Gunungkidul, Yogyakarta

 

Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata paling populer di Indonesia. Terletak di kawasan Gunung Api Purba, desa ini menawarkan panorama alam yang menakjubkan serta paket edukasi geologi yang menarik. Gunung ini juga termasuk bagian dari UNESCO Global Geopark Gunung Sewu.

Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain mendaki gunung, mengenal formasi batuan purba, hingga mengikuti pelatihan pengolahan cokelat lokal. Desa ini telah dikelola mandiri oleh warga sejak 2007, menjadikannya contoh sukses pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.

2. Desa Wisata Wukirsari – Bantul, Yogyakarta

 

Desa Wukirsari adalah surga bagi pecinta batik tulis. Terletak di Kampung Giriloyo, desa ini menjadi tempat belajar membatik secara langsung dari para perajin tradisional. Anak-anak dapat mengikuti workshop membatik, mengenal filosofi motif batik, hingga membuat karya sendiri.

Selain itu, desa ini juga memiliki objek wisata alam seperti Embung Imogiri dan Bukit Bego yang cocok untuk wisata keluarga. Wukirsari mendapat penghargaan Best Tourism Villages 2024 dari UN Tourism karena mampu mengembangkan pariwisata berbasis budaya.

3. Desa Wisata Krebet – Pajangan, Bantul

 

Berbeda dengan desa wisata lain, Krebet dikenal karena kerajinan batik kayu yang unik. Di sini, anak-anak bisa belajar membatik di media kayu, menciptakan suvenir seperti topeng, gantungan kunci, dan hiasan dinding.

Dengan suasana perbukitan kapur yang tenang dan sejuk, Krebet menjadi tempat ideal untuk menyelami seni dan budaya secara menyenangkan. Pengunjung juga dapat melihat langsung proses produksi mulai dari pengolahan kayu hingga pewarnaan alami.

4. Desa Wisata Pentingsari – Sleman, Yogyakarta

 

Terletak di lereng Gunung Merapi, Pentingsari adalah contoh desa wisata berbasis lingkungan dan budaya. Desa ini menawarkan berbagai aktivitas edukatif seperti bertani, bermain di sungai, membatik, hingga belajar gamelan.

Awalnya merupakan desa miskin dan terisolasi, Pentingsari kini menjadi destinasi favorit wisata edukatif berkat kegigihan warganya dalam membangun desa melalui gotong royong. Anak-anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan membumi.

5. Desa Wisata Penglipuran – Bangli, Bali

 

Penglipuran adalah salah satu desa adat paling terkenal di Bali. Terkenal karena kebersihan, tata ruang, dan pelestarian adat yang kuat, desa ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya nilai-nilai tradisional dan kehidupan spiritual masyarakat Bali.

Warga Penglipuran masih menjalankan upacara adat secara rutin di Pura Penataran, memberi kesempatan bagi wisatawan untuk belajar langsung budaya lokal. Desa ini masuk dalam daftar Best Tourism Villages 2023 berkat keberhasilannya menjaga warisan budaya.

6. Desa Wisata Jatiluwih – Tabanan, Bali

 

Jatiluwih menawarkan keindahan sawah terasering yang menjadi ikon pertanian Bali. Berada di kaki Gunung Batukaru, desa ini mengajarkan pengunjung, khususnya anak-anak, tentang sistem irigasi tradisional Subak yang telah diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Kegiatan yang bisa dilakukan meliputi berjalan menyusuri sawah, belajar sistem tanam padi organik, dan mengenal nilai spiritual dalam kehidupan petani. Jatiluwih adalah pilihan tepat bagi keluarga yang ingin memperkenalkan pertanian berkelanjutan kepada anak.

7. Desa Wisata Senaru – Lombok Utara, NTB

 

Senaru adalah pintu gerbang menuju Taman Nasional Gunung Rinjani dan terkenal dengan dua air terjun indah: Sendang Gile dan Tiu Kelep. Desa ini juga merupakan rumah bagi masyarakat adat suku Sasak.

Anak-anak dapat menjelajahi alam, mengunjungi rumah adat, serta menonton pertunjukan seni tradisional. Suasana pedesaan yang sejuk dan kental budaya menjadikan Senaru destinasi yang sangat cocok untuk wisata edukatif keluarga.

Penutup

 

Mengisi liburan sekolah tidak harus selalu dengan bermain di pusat perbelanjaan atau taman hiburan. Dengan mengunjungi desa wisata edukatif, anak-anak bisa mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.

Selain memperkaya wawasan budaya dan lingkungan, wisata edukatif ini juga menjadi sarana mempererat ikatan keluarga. Jadi, desa wisata mana yang akan kamu kunjungi bersama anak saat liburan nanti?

Sumber :tempo

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top