Program Kampung Main: Upaya Dorong Generasi Muda Jaga Kelestarian Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menegaskan komitmennya terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui peluncuran program Kampung Main. Berkolaborasi dengan 18 mitra co-branding Wonderful Indonesia, program ini menyasar generasi muda, khususnya anak-anak, sebagai agen perubahan dalam pelestarian desa wisata dan lingkungan. Lewat pendekatan edukatif dan interaktif, Kampung Main mengajak anak-anak untuk lebih mengenal budaya, lingkungan, dan peran mereka dalam membangun masa depan pariwisata yang regeneratif.

Menanamkan Nilai Regenerative Tourism Sejak Dini

 

Salah satu misi utama Kampung Main adalah membangun kesadaran akan pentingnya regenerative tourism — sebuah konsep pariwisata yang tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga memberi kontribusi positif bagi ekosistem, budaya lokal, dan masyarakat. Anak-anak yang tengah memasuki masa liburan sekolah diharapkan bisa belajar mengenai kearifan lokal, pentingnya menjaga lingkungan, dan memahami potensi desa wisata sebagai bagian dari masa depan pariwisata Indonesia.

Menurut Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, kehadiran Kampung Main menunjukkan bahwa pelestarian desa wisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra industri.

“Keterlibatan 18 mitra Co-branding Wonderful Indonesia menandakan bahwa kepedulian terhadap regenerative tourism datang dari berbagai pihak. Ini adalah langkah nyata yang harus kita apresiasi,” ujarnya.

Diselenggarakan di Lima Kota Besar

 

Program Kampung Main diselenggarakan di lima kota strategis selama bulan Juli 2025:

  • Jakarta (Taman Mini Indonesia Indah, 26–29 Juni 2025)

  • Bandung (Kiara Artha Park, 4–6 Juli 2025)

  • Yogyakarta (Pasar Wiguna Taman Ambarrukmo, 5–6 Juli 2025)

  • Surabaya (Kidzania, 11–13 Juli 2025)

  • Tabanan (Secret Garden Village, 11–13 Juli 2025)

Di setiap kota, kegiatan edukatif dikemas dengan berbagai aktivitas menarik yang sesuai dengan karakter anak-anak, seperti permainan tradisional, simulasi kehidupan di desa wisata, hingga lokakarya kreatif berbasis budaya lokal.

Membangun Kesadaran Melalui Edukasi Interaktif

 

Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata, Firnandi Gufron, menyebutkan bahwa pendekatan edukatif yang menyenangkan adalah kunci dari keberhasilan program ini. Anak-anak diajak untuk tidak hanya bermain, tetapi juga berpikir dan bertindak sebagai penjaga lingkungan dan budaya.

“Kami berharap partisipasi generasi muda dalam Kampung Main dapat menjadi pemicu tindakan nyata dalam menjaga alam, budaya, dan lingkungan saat mereka berwisata,” ungkapnya.

Dengan mengenalkan konsep pelestarian lingkungan dan budaya sejak dini, diharapkan akan tumbuh rasa cinta terhadap tanah air dan kepedulian terhadap warisan lokal di hati anak-anak.

Sinergi Pemerintah dan Swasta untuk Masa Depan Pariwisata

 

Program Kampung Main juga menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dapat menghasilkan inisiatif berkelanjutan yang berdampak luas. Keterlibatan 18 mitra co-branding Wonderful Indonesia menunjukkan bahwa dunia usaha pun memiliki peran vital dalam menciptakan masa depan pariwisata yang bertanggung jawab dan inklusif.

Melalui program ini, desa wisata tak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga ruang belajar yang menginspirasi generasi muda untuk peduli dan terlibat dalam pelestarian alam dan budaya lokal.

Penutup: Investasi Jangka Panjang untuk Generasi Penerus

 

Dengan pendekatan yang menyenangkan namun edukatif, Kampung Main menjadi sarana penting dalam menanamkan nilai-nilai keberlanjutan pada generasi muda. Program ini tidak hanya mendukung promosi desa wisata, tetapi juga membentuk pola pikir baru yang lebih bertanggung jawab terhadap pariwisata dan lingkungan.

Langkah ini adalah investasi jangka panjang yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan dunia, sekaligus memastikan warisan desa wisata tetap lestari bagi generasi mendatang.

Sumber :wartaekonomi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top