
Trenggalek, Jawa Timur — Terletak di pesisir selatan Pulau Jawa, Trenggalek menyimpan kejutan alam yang sering luput dari daftar wisata mainstream. Jika kamu butuh destinasi untuk melepas penat — jauh dari keramaian kota, menikmati udara pegunungan, hutan mangrove, atau pantai berpasir putih — tiga lokasi berikut wajib masuk rencana perjalananmu: Goa Luwu, Hutan Mangrove Cengkrong, dan Pantai Karanggongso. Berikut ulasan lengkap, tips, dan panduan singkat agar kunjunganmu lebih lancar.
1. Goa Luwu — Keindahan Bawah Tanah dan Habitat Kelelawar
Lokasi: Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek
Jam operasional: 08.00–17.00 WIB
Goa Luwu terkenal karena formasi stalaktit/stalagmitnya yang megah dan koloni kelelawar yang menjadi ikon tempat ini. Saat memasuki mulut goa, pengunjung akan disambut suasana lembab dan bentang batu yang berlapis waktu — pemandangan klasik wisata karst. Aliran air yang mengalir di dalam goa konon bersumber dari hutan kayu jati di atasnya, memberi nuansa alami dan dramatis.
Tips kunjungan:
- Bawa lampu kepala atau senter, sepatu bertapak agar tak licin, dan pakaian yang mudah kering.
- Hindari menyentuh formasi batu untuk menjaga keaslian stalaktit.
- Jika ingin melihat kelelawar terbang, datanglah mendekati waktu senja atau fajar (perhatikan keselamatan dan aturan pengelola).
- Hormati aturan konservasi lokal; jangan meninggalkan sampah.
2. Hutan Mangrove Cengkrong — Ekowisata Pesisir dan Jelajah Perahu
Lokasi: Jalan Pantai Cengkrong, Karanggandu, Trenggalek
Luas: sekitar 7 hektar
Biaya jelajah perahu: sekitar Rp10.000 per orang (harga dapat berubah)
Hutan mangrove Cengkrong menyajikan pemandangan bak labirin hijau pesisir: akar-akar bakau menenun lanskap unik yang ramah foto. Area ini ideal untuk birdwatching, foto alam, dan mengenal fungsi ekosistem mangrove sebagai penahan abrasi serta habitat biota pesisir. Pengelola menyediakan jasa perahu kecil untuk mengelilingi kanal mangrove — cara paling asyik menikmati kawasan tanpa menginjak tanah lunak.
Tips kunjungan:
- Bawa pelindung serangga, topi, dan air minum; medan kadang lembap dan berumput.
- Waktu terbaik: pagi atau sore hari, saat cahaya lembut dan aktivitas burung lebih terlihat.
- Dukungan ekonomi lokal: gunakan jasa pemandu/perahu milik warga setempat.
3. Pantai Karanggongso — Pasir Putih, Tebing, dan Aktivitas Air
Lokasi: Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo (±1,5 jam dari pusat Trenggalek)
Harga tiket masuk: sekitar Rp5.000–Rp15.000
Aktivitas air: banana boat (±Rp40.000), sewa perahu Rp20.000–Rp250.000 (tergantung rute & kapasitas)
Pantai Karanggongso memikat dengan hamparan pasir putih, tebing bervegetasi hijau, dan laut berwarna biru. Tempat ini cocok untuk bersantai, berfoto, atau mencoba wahana air yang tersedia. Karena aksesnya relatif dekat dari kota, Karanggongso menjadi pilihan ideal untuk liburan keluarga maupun trip singkat akhir pekan.
Tips kunjungan:
- Perhatikan pasang surut; beberapa area tebing akan lebih aman saat pasang rendah.
- Jika ingin naik banana boat atau perahu, minta life jacket dan konfirmasi kondisi alat keselamatan.
- Parkir dan fasilitas di titik utama cukup sederhana — siapkan uang tunai untuk makan dan sewa.
Rekomendasi Itinerary Singkat (1 hari)
- Pagi (08.00–10.00): Mulai dari Goa Luwu untuk menyusuri gua dan menikmati suasana bawah tanah.
- Siang (11.00–13.00): Menuju Hutan Mangrove Cengkrong, jelajah perahu dan makan siang di warung lokal.
- Sore (15.00–18.00): Akhiri di Pantai Karanggongso untuk menikmati sunset dan aktivitas air.
- Jika ingin santai, bagi jadi itinerary 2 hari agar tidak terburu-buru.
Tips Praktis & Etika Wisata
- Bawa air minum, sunblock, topi, dan obat anti nyamuk.
- Gunakan pemandu lokal bila tersedia — sekaligus membantu perekonomian setempat.
Jangan meninggalkan sampah: bawa kantong kecil untuk sampahmu. - Cek kondisi jalan sebelum berangkat — beberapa akses pedesaan bisa sempit atau bergelombang.
- Hormati situs-situs yang bernilai sejarah atau spiritual (mis. area tertentu di Bukit/Botorono) dengan tidak merusak atau membuat kebisingan berlebih.
Sumber: lifestyle.sindonews.com
