Kadisporapar Kalbar Tuntaskan Ujian Proposal Doktoral, Usung Isu Desa Wisata untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari, baru-baru ini mencapai pencapaian luar biasa dengan berhasil menyelesaikan ujian proposal disertasi doktoralnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (FEB Untan). Dalam ujian tersebut, Windy berhasil meraih nilai A dengan membawa topik penelitian yang mengusung isu penting, yaitu pengembangan desa wisata di Kalimantan Barat. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kemajuan akademiknya, tetapi juga menjadi bukti komitmen Windy terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kalbar, khususnya melalui pengembangan desa wisata.

Ujian Proposal Doktoral Windy Prihastari: Membangun Kontribusi untuk Pengembangan Desa Wisata di Kalbar

Pada tanggal 28 Juli 2025, Windy Prihastari sukses melewati ujian proposal disertasi doktoralnya dengan hasil yang sangat memuaskan. Ujian yang berlangsung di Gedung Pascasarjana FEB Untan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik Windy, yang fokus pada bidang Manajemen Pemasaran. Dengan mengambil tema penelitian tentang pengembangan desa wisata di Kalimantan Barat, Windy berharap penelitian ini bisa memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sektor pariwisata berbasis desa di provinsi ini.

Pemaparan proposal yang diajukan Windy didampingi oleh promotor Dr. Barkah dan ko-promotor Heriyadi, serta diuji oleh tiga penguji utama, yaitu Prof. Dr. Ramadania, Dr. Juniwati, dan Dr. Erna Listiana. Pada ujian tersebut, Windy memperoleh predikat nilai A yang menandakan kualitas dan kedalaman penelitian yang akan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Dalam kesempatan itu, Windy mengungkapkan rasa terima kasih kepada para dosen pembimbing serta keluarga yang terus memberikan dukungan.

Kontribusi Praktis Windy Prihastari dalam Pengembangan Desa Wisata di Kalbar

Sebagai Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari memiliki peran penting dalam mendorong promosi dan pengembangan desa wisata di Kalimantan Barat. Salah satu upaya terbesarnya adalah berpartisipasi aktif dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. Hasilnya cukup gemilang, sejumlah desa wisata di Kalbar berhasil meraih prestasi pada tingkat nasional.

Di antara desa wisata yang mencatatkan prestasi adalah Desa Wisata Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang yang dinobatkan sebagai Desa Terfavorit ADWI pada tahun 2023 dan 2024. Selain itu, Desa Batu Lintang/Sungai Utik di Kapuas Hulu meraih Juara I Kategori Daya Tarik Wisata pada ADWI 2024. Tak hanya itu, beberapa desa lainnya seperti Desa Temajuk dan Jawai Laut di Kabupaten Sambas juga masuk dalam nominasi ADWI.

Dengan lebih dari 150 desa wisata yang terdaftar dalam jaringan Kemenparekraf, Kalimantan Barat kini semakin dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki potensi pariwisata berbasis desa yang luar biasa. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa Windy, sebagai Kadisporapar, telah berhasil mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata melalui pendekatan berbasis komunitas.

 Harapan dan Langkah Selanjutnya dalam Pengembangan Desa Wisata Kalbar

Setelah sukses dalam ujian proposal disertasi doktoralnya, Windy Prihastari berharap penelitiannya tidak hanya memberikan kontribusi akademik, tetapi juga berperan sebagai referensi strategis dalam pengambilan kebijakan terkait pengembangan desa wisata. Penelitian ini diharapkan mampu mengintegrasikan teori dengan praktik kebijakan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa wisata di Kalimantan Barat.

Windy menekankan bahwa pengembangan desa wisata harus dilakukan secara terstruktur dan sistematis agar dapat menghasilkan manfaat yang berkelanjutan. Melalui hasil penelitian ini, ia berharap bisa mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi desa wisata di Kalbar serta memberikan solusi yang aplikatif untuk meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan desa-desa wisata tersebut. Ini akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan pariwisata yang inklusif, memperkuat ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kesimpulan:

Keberhasilan Windy Prihastari dalam ujian proposal disertasi doktoralnya adalah sebuah pencapaian yang membanggakan baik untuk dirinya pribadi, maupun bagi sektor pariwisata di Kalimantan Barat. Penelitiannya yang berfokus pada pengembangan desa wisata di Kalbar membuka peluang baru untuk memperkuat sektor pariwisata lokal yang berbasis pada potensi alam dan budaya setempat. Windy berharap dapat terus mengintegrasikan hasil penelitiannya dengan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan desa wisata sebagai pilar utama dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Sumber : suarapemredkalbar.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top