Wisata Alam dan Petualangan: Menikmati Sunrise di Bukit Desa Mandala Mekar – Pengalaman yang Tak Terlupakan

Dalam beberapa tahun terakhir, tren wisata berbasis alam dan petualangan mengalami lonjakan minat, khususnya di kalangan wisatawan muda dan keluarga pencinta alam. Selain menawarkan keindahan visual, wisata alam juga memberikan pengalaman mendalam yang memperkuat koneksi manusia dengan lingkungan. Desa Mandala Mekar di Kabupaten Bandung hadir sebagai destinasi baru yang menawarkan kombinasi sempurna antara petualangan ringan, pemandangan luar biasa, dan nilai edukasi dalam ekowisata.

Menikmati Sunrise Spektakuler di Bukit Mandala Mekar

Salah satu daya tarik utama wisata alam di Desa Mandala Mekar adalah Bukit Sunrise, sebuah spot alamiah yang menawarkan panorama matahari terbit di balik perbukitan hijau. Jalur menuju bukit ini relatif mudah diakses dan cocok untuk segala usia. Waktu terbaik untuk mendaki adalah sekitar pukul 04.30 pagi, dengan perjalanan selama 30–45 menit dari pusat desa.

Sesampainya di puncak, pengunjung disambut dengan hamparan kabut tipis yang menari di atas sawah dan lembah. Ketika matahari mulai muncul, langit berubah menjadi lukisan alam yang memukau — gradasi jingga, emas, dan biru menyatu sempurna. Pengalaman ini menjadi momen healing dan refleksi diri yang tidak terlupakan.

Jalur Trekking Ramah Pemula & Instagramable

Desa Mandala Mekar juga menyediakan jalur trekking alam yang ramah pemula, cocok untuk pengunjung dari berbagai usia dan latar belakang fisik. Rute trekking melintasi hutan pinus ringan, kebun warga, dan sungai kecil dengan jembatan bambu yang ikonik.

Beberapa titik di jalur trekking bahkan dirancang secara estetis dengan dekorasi alami dan spot foto yang Instagramable. Wisatawan dapat berhenti sejenak untuk berfoto dengan latar belakang hutan atau mengikuti aktivitas ringan seperti bird watching, mengenal tanaman herbal, hingga membuat konten vlog wisata.

Ekowisata: Menjaga Alam, Menumbuhkan Ekonomi Desa

Lebih dari sekadar wisata alam, Desa Mandala Mekar mengusung konsep ekowisata, yakni wisata yang berlandaskan pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat lokal. Konsep ini diterapkan melalui:

  • Pengelolaan sampah berbasis komunitas

  • Edukasi konservasi air dan tanah

  • Pemanfaatan energi alternatif untuk beberapa fasilitas wisata

  • Penggunaan bahan alami pada homestay dan warung wisata

Setiap kunjungan wisatawan juga diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga melalui pembelian produk lokal seperti camilan tradisional, hasil kebun, atau kerajinan tangan.

Kolaborasi Warga dan Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Wisata

Kesuksesan pengelolaan wisata alam di Desa Mandala Mekar tidak lepas dari peran aktif warga dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Bersama perangkat desa, mereka merancang jalur wisata, membentuk tim pemandu lokal, serta membuka pelatihan hospitality secara berkala.

Dukungan dari pihak akademisi dan universitas, seperti Universitas YARSI, juga memperkuat pengembangan wisata melalui pelatihan, advokasi hukum, hingga pembentukan model desa wisata berbasis komunitas yang tangguh.

Penutup: Liburan Sehat, Edukatif, dan Berkesan di Desa Mandala Mekar

Bagi Anda yang mencari destinasi wisata alam yang tenang, edukatif, dan penuh petualangan ringan, Desa Wisata Mandala Mekar Kabupaten Bandung adalah jawabannya. Sunrise di bukit, trekking ringan, serta ekowisata yang berpihak pada alam dan masyarakat menjadikan desa ini pilihan ideal untuk liburan keluarga, solo traveling, maupun rombongan edukatif.

Sumber : jadesta.kemenparekraf.go.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top