
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep desa wisata berbasis ekowisata semakin banyak dibicarakan di tengah tren pariwisata berkelanjutan. Desa-desa wisata kini tak hanya menjadi destinasi liburan, tetapi juga pusat edukasi dan pelestarian lingkungan. Dengan pendekatan ekowisata, pelancong tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga turut berkontribusi menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung ekonomi lokal.
Apa Itu Desa Wisata Berbasis Ekowisata?
Desa wisata berbasis ekowisata adalah desa yang mengembangkan potensi wisata dengan mengutamakan pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi wisatawan. Konsep ini menekankan pada keberlanjutan—baik dari sisi alam, sosial, maupun ekonomi.
Berbeda dengan pariwisata massal yang cenderung merusak lingkungan dan membawa dampak negatif jangka panjang, ekowisata justru hadir untuk memperbaiki atau menjaga keseimbangan lingkungan. Contohnya bisa kita lihat pada desa wisata di kawasan pegunungan, pesisir, atau hutan yang menyuguhkan atraksi alam seperti air terjun, kebun organik, jalur trekking, hingga edukasi konservasi flora dan fauna.
Beberapa elemen penting dalam desa wisata berbasis ekowisata antara lain:
-
Mengelola sumber daya alam secara lestari
-
Melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan
-
Menyediakan pengalaman wisata yang edukatif dan otentik
-
Menerapkan prinsip ekonomi hijau (green economy)
-
Meminimalkan jejak karbon dan limbah wisata
Pentingnya Pelestarian Alam dalam Desa Wisata
Pelestarian lingkungan menjadi fondasi utama keberhasilan sebuah desa wisata ekowisata. Tanpa pengelolaan lingkungan yang baik, potensi wisata alam akan cepat rusak dan tidak berkelanjutan.
Beberapa alasan penting mengapa pelestarian alam sangat vital bagi desa wisata:
-
Menjaga Daya Tarik Wisata
– Alam adalah aset utama. Jika rusak karena over-tourism, sampah, atau perambahan, maka kunjungan wisata bisa menurun drastis. -
Menjamin Keberlangsungan Ekonomi Lokal
– Masyarakat desa yang bergantung pada sektor pariwisata sangat terdampak ketika alam tidak lagi menarik wisatawan. -
Mendukung Konservasi Keanekaragaman Hayati
– Desa wisata seringkali berada dekat dengan kawasan konservasi. Kegiatan wisata harus mendukung pelestarian flora dan fauna. -
Menjadi Ruang Edukasi Generasi Muda
– Desa wisata bisa menjadi laboratorium hidup untuk mengajarkan pentingnya cinta alam sejak dini.
Masyarakat lokal memiliki peran besar dalam menjaga lingkungan. Namun, wisatawan juga memegang tanggung jawab yang sama pentingnya. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah desa, pengelola wisata, masyarakat, dan wisatawan mutlak diperlukan.
Tips Menjaga Kelestarian Lingkungan Saat Berwisata ke Desa
Sebagai wisatawan, kita tidak hanya datang untuk menikmati pemandangan, tapi juga harus menjadi bagian dari pelestariannya. Berikut beberapa tips praktis untuk menjaga kelestarian lingkungan saat berkunjung ke desa wisata:
✅ Bawa Botol Minum Sendiri
Mengurangi sampah plastik adalah langkah awal paling mudah.
✅ Gunakan Produk Ramah Lingkungan
Seperti sabun biodegradable, tabir surya non-kimia, atau tas belanja kain.
✅ Ikuti Aturan Lokal
Hormati adat dan tradisi setempat, serta patuhi petunjuk konservasi yang ditetapkan.
✅ Dukung Produk dan Usaha Lokal
Belanja di warung lokal, menginap di homestay, dan ikut workshop kerajinan lokal.
✅ Jangan Buang Sampah Sembarangan
Selalu bawa kembali sampahmu jika tidak ada tempat sampah di lokasi wisata.
✅ Hindari Mengambil Flora atau Fauna Lokal
Jangan memetik bunga langka, menangkap ikan di sungai, atau mengganggu habitat satwa.
Dengan mengikuti langkah-langkah kecil ini, wisatawan bisa berkontribusi besar terhadap kelestarian alam desa yang dikunjungi.
Kesimpulan
Pengembangan desa wisata berbasis ekowisata adalah solusi cerdas untuk menciptakan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan secara ekologis dan sosial. Pelestarian lingkungan bukanlah tanggung jawab satu pihak, melainkan sinergi antara pengelola, masyarakat lokal, dan wisatawan.
Melalui edukasi dan perubahan perilaku saat berwisata, kita bisa membantu desa-desa wisata Indonesia tumbuh menjadi pusat-pusat wisata unggulan yang ramah lingkungan, memberdayakan masyarakat, dan menjaga keaslian alam untuk generasi mendatang.
Sumber : Ekowisata di Indonesia: Potensi Besar yang Perlu Dijaga
