Pembangunan Desa Wisata Madani Tingkatkan Pariwisata Lampung

Pariwisata menjadi salah satu sektor andalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah Indonesia, termasuk Provinsi Lampung. Dalam upaya memperkuat sektor ini, pemerintah daerah kini menaruh perhatian khusus pada pembangunan desa wisata madani sebagai strategi utama. Pendekatan ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal secara berkelanjutan.

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyatakan bahwa pembangunan desa wisata madani merupakan salah satu dari lima strategi yang disiapkan Pemerintah Provinsi Lampung untuk mendorong pertumbuhan pariwisata menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Melalui pendekatan berbasis masyarakat dan nilai-nilai kemandirian, desa wisata madani diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun industri pariwisata yang inklusif dan berdaya saing.

Kolaborasi Budaya, Ekonomi, dan Lingkungan

Konsep desa wisata madani menggabungkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang melibatkan aspek sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan. Desa wisata ini tidak hanya sekadar tempat wisata, melainkan ruang hidup masyarakat yang tetap menjaga kearifan lokal serta memberi manfaat ekonomi secara langsung bagi warga.

Menurut data terbaru, Provinsi Lampung memiliki 139 desa wisata yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Keberadaan desa wisata ini berkontribusi dalam meningkatkan jumlah total desa wisata di Indonesia yang kini mencapai lebih dari 6.100 desa.

Salah satu contoh nyata adalah Desa Kelawi di Lampung Selatan, yang dikenal dengan objek wisata alamnya seperti Pantai Minang Rua. Desa ini tidak hanya menawarkan keindahan pantai dan alam, tetapi juga budaya lokal yang masih kental, termasuk kegiatan nelayan tradisional, kuliner khas, serta kerajinan tangan masyarakat.

Strategi Pengembangan Desa Wisata di Lampung

Wakil Gubernur Jihan Nurlela menjelaskan bahwa pembangunan desa wisata madani merupakan bagian dari strategi menyeluruh pengembangan sektor pariwisata daerah. Lima strategi utama yang telah dirancang antara lain:

  1. Pembangunan Desa Wisata Madani
    Mengembangkan desa-desa yang memiliki potensi wisata, baik dari segi budaya, alam, maupun sejarah, menjadi destinasi unggulan yang berbasis komunitas.

  2. Penguatan Infrastruktur dan Aksesibilitas
    Meningkatkan kualitas jalan, sarana transportasi, serta fasilitas publik menuju dan di sekitar kawasan wisata.

  3. Promosi dan Branding Daerah
    Memperkenalkan potensi wisata Lampung ke kancah nasional dan internasional melalui media digital, event, dan kerja sama lintas sektor.

  4. Pengembangan SDM Pariwisata
    Memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal mengenai pelayanan wisata, pengelolaan homestay, hingga pemanduan wisata berbasis budaya.

  5. Meningkatkan Investasi Pariwisata
    Mendorong investasi dari sektor swasta untuk membangun fasilitas penunjang wisata, termasuk kawasan terpadu seperti Bakauheni Harbour City yang kini menjadi salah satu ikon pengembangan pariwisata modern di Lampung.

Desa Wisata sebagai Pengungkit Ekonomi Lokal

Salah satu keunggulan dari pembangunan desa wisata madani adalah kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari tingkat paling dasar, yakni desa. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, terjadi perputaran ekonomi yang dinikmati langsung oleh masyarakat setempat—mulai dari pelaku UMKM, pemilik homestay, hingga pengrajin lokal.

Model pengembangan ini juga meminimalkan ketimpangan pembangunan antara kota dan desa. Selain itu, pendekatan partisipatif dalam pengelolaan desa wisata membuat masyarakat lebih bertanggung jawab terhadap kelestarian budaya dan lingkungan sekitar.

Menuju Pariwisata Berkelanjutan dan Inklusif

Pembangunan desa wisata madani bukan hanya solusi jangka pendek dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga strategi jangka panjang menuju pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan menyatukan kekuatan budaya lokal, potensi alam, serta peran aktif masyarakat, desa wisata di Lampung dapat menjadi contoh model pengembangan wisata yang beretika dan mandiri.

Ke depan, diharapkan seluruh desa wisata di Lampung terus berkembang melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, guna mencapai visi besar Indonesia Emas 2045 yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional.

Kesimpulan

Pembangunan desa wisata madani di Lampung bukan sekadar strategi pembangunan sektor pariwisata, melainkan sebuah pendekatan menyeluruh untuk memberdayakan masyarakat, melestarikan budaya, dan menjaga kelestarian alam. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, desa wisata madani dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang mampu bersaing secara global. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan pariwisata yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sumber :antaranews

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top