
Pariwisata berbasis masyarakat kini menjadi salah satu solusi strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Banyak desa di Indonesia yang dulunya terpencil dan sepi, kini berhasil menjelma menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Melalui pendekatan gotong royong, inovasi, dan pemanfaatan potensi lokal, desa-desa ini membuktikan bahwa keberhasilan bukan hanya milik kota besar.
Artikel ini mengangkat kisah nyata sukses desa wisata, wawancara eksklusif dengan pengelola, serta gambaran nyata transformasi dari desa biasa menjadi destinasi luar biasa.
1. Kisah Sukses Desa Wisata Nglanggeran: Dari Gunung Sunyi ke Panggung Dunia
Desa Wisata Nglanggeran di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, adalah salah satu contoh nyata desa yang berhasil mengubah nasibnya melalui pariwisata. Dulu, kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran dikenal sebagai daerah sepi dan tak menarik. Namun berkat kerja keras masyarakat, dukungan pemerintah, dan strategi promosi digital, desa ini kini menjadi salah satu dari World’s Best Tourism Villages versi UNWTO.
Pengelolaan homestay, pemandu wisata, produk UMKM seperti cokelat dan kerajinan tangan dilakukan sepenuhnya oleh warga setempat. Hal ini menciptakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
“Kami memulai dari nol. Dulu, tidak ada yang percaya desa kami bisa jadi tempat wisata. Tapi kami percaya, kalau dikelola dengan hati, wisatawan pasti datang,” ujar Mursidi, Ketua Pokdarwis Nglanggeran.
Kini, Nglanggeran menjadi desa wisata percontohan nasional dan banyak dikunjungi oleh studi banding dari desa-desa lain di Indonesia.
2. Wawancara: Tantangan dan Harapan Pengelola Desa Wisata
Dalam wawancara kami dengan Rini Astuti, pengelola Desa Wisata Pentingsari, Sleman, tantangan utama dalam mengelola desa wisata adalah menjaga keseimbangan antara kunjungan wisatawan dan kelestarian lingkungan.
“Banyak yang berpikir kalau ramai itu selalu bagus. Tapi bagi kami, menjaga kualitas pengalaman wisatawan dan tidak mengganggu kehidupan warga lokal jauh lebih penting.”
Menurut Rini, salah satu kesuksesan desa wisata terletak pada pelibatan warga sejak awal. Mulai dari penentuan daya tarik wisata, pengelolaan homestay, hingga pelatihan bahasa asing dan pelayanan wisata.
“Kami punya harapan besar agar desa wisata ini tetap lestari. Kami ingin anak muda desa tidak hanya jadi penonton, tapi pelaku utama pariwisata,” ujarnya.
Harapan Rini ke depan adalah adanya dukungan digitalisasi dan promosi yang lebih luas, serta program pendampingan berkelanjutan untuk pengembangan SDM.
3. Transformasi: Desa Terpencil yang Kini Jadi Tujuan Wisata Unggulan
Desa Sembungan di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, pernah dianggap sebagai desa paling tinggi di Pulau Jawa dan hanya dikenal oleh pendaki atau peneliti. Namun kini, desa ini ramai dikunjungi wisatawan karena daya tarik alamnya, terutama golden sunrise dari Bukit Sikunir.
Transformasi ini tidak terjadi begitu saja. Melalui kerja keras kelompok sadar wisata dan dukungan pemerintah daerah, Sembungan memperbaiki infrastruktur, menyediakan homestay, serta melatih pemandu wisata dari kalangan pemuda desa.
“Kami dulu hanya petani. Sekarang kami juga pelaku wisata. Tapi kami tidak tinggalkan pertanian. Justru kami gabungkan—wisatawan bisa belajar bertani di sini,” ujar Warto, warga Desa Sembungan.
Strategi mereka adalah mengangkat keunikan lokal sebagai kekuatan utama, termasuk festival budaya dan makanan khas.
4. Kunci Sukses Transformasi Desa Wisata
Dari berbagai kisah di atas, ada beberapa poin kunci yang menjadi resep sukses desa wisata di Indonesia:
-
Pelibatan aktif masyarakat: Semua warga berperan dalam proses perencanaan hingga eksekusi.
-
Pemanfaatan potensi lokal: Alam, budaya, sejarah, dan hasil pertanian menjadi kekuatan utama.
-
Peningkatan kapasitas SDM: Pelatihan pemandu, bahasa asing, digitalisasi, dan hospitality.
-
Promosi digital: Menggunakan media sosial, website, dan platform digital untuk menjangkau wisatawan.
-
Kemitraan dengan pemerintah dan swasta: Menjaga keberlanjutan melalui kolaborasi yang sehat.
Kesimpulan
Kisah-kisah sukses desa wisata di Indonesia membuktikan bahwa dengan semangat, inovasi, dan kerja sama, desa yang dulu dianggap biasa kini menjadi luar biasa. Perjalanan dari sepi menjadi ramai bukan hanya soal jumlah kunjungan, tapi juga tentang bagaimana pariwisata memberi dampak nyata bagi kehidupan masyarakat desa.
Cerita nyata ini seharusnya menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk mulai bergerak, menggali potensi lokal, dan membangun pariwisata yang berkelanjutan serta memberdayakan.
Sumber : Dinas Pariwisata DIY
