Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur. Panorama matahari terbit, lautan pasir, hingga budaya Tengger menjadikan kawasan ini selalu ramai kunjungan, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.
Namun tingginya minat wisatawan sering membuat jalur utama menuju Bromo mengalami kepadatan. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah daerah bersama pengelola TNBTS terus membuka dan memperbaiki sejumlah rute alternatif yang lebih lancar dan nyaman. Saat ini, ada 3 jalur alternatif Malang–Bromo yang bisa menjadi pilihan terbaik untuk perjalanan wisata.
Ketiga rute ini tidak hanya menawarkan akses lebih cepat, tetapi juga memberikan pengalaman pemandangan alam yang memukau di sepanjang perjalanan.
Mengapa Malang Menjadi Titik Keberangkatan Utama Menuju Bromo?
Kota Malang dikenal memiliki infrastruktur wisata paling lengkap di Jawa Timur. Selain menawarkan udara sejuk dan destinasi kuliner yang variatif, Malang juga menjadi pintu masuk favorit untuk menuju kawasan Bromo.
Beberapa keunggulannya adalah:
1. Akses Transportasi Paling Lengkap
Malang memiliki bandara, terminal, dan stasiun besar yang memudahkan mobilitas wisatawan dari berbagai daerah.
2. Banyak Pilihan Penginapan
Mulai dari hotel budget hingga resort premium, wisatawan dapat beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Bromo keesokan harinya.
3. Rute Pemandangan Terindah
Akses melalui Malang dikenal memiliki panorama perbukitan, hutan pinus, hingga desa-desa Tengger yang eksotis.
3 Jalur Alternatif Malang–Bromo Paling Direkomendasikan
Berikut adalah tiga rute terbaik yang kini menjadi pilihan wisatawan untuk menuju kawasan Gunung Bromo dari Malang:
1. Jalur Tumpang – Gubugklakah – Jemplang
Jalur Tumpang–Jemplang merupakan rute paling populer bagi wisatawan yang ingin memasuki kawasan Bromo dari sisi selatan. Dari pusat Kota Malang, perjalanan dimulai dengan melintasi Kecamatan Tumpang, kemudian menuju Gubugklakah, hingga tiba di Jemplang sebagai pintu masuk resmi TNBTS.
Keunggulan Jalur Tumpang–Jemplang
- Pemandangan spektakuler, termasuk hutan, tebing, dan panorama Gunung Bromo dari sisi berbeda.
- Cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati Bukit Teletubbies terlebih dahulu sebelum menuju kawasan kawah.
- Infrastruktur jalan semakin baik dibandingkan beberapa tahun lalu.
- Cocok untuk kendaraan pribadi, terutama SUV dan MPV.
Catatan Penting
Meskipun kondisi jalan sudah membaik, beberapa bagian masih memiliki tanjakan dan kelokan tajam sehingga pengendara perlu tetap berhati-hati.
2. Jalur Malang – Poncokusumo – Ngadas
Jalur kedua ini menawarkan perpaduan wisata alam dan budaya. Rute dimulai dari Kota Malang menuju Poncokusumo—wilayah yang terkenal sebagai sentra apel dan sayuran. Perjalanan dilanjutkan menuju Desa Ngadas, salah satu desa adat Suku Tengger yang berada di ketinggian.
Keunggulan Jalur Poncokusumo–Ngadas
- Jalan relatif stabil dan aman untuk berbagai jenis kendaraan.
- Wisatawan dapat menikmati suasana pegunungan yang sejuk dan lanskap ladang apel.
- Di Desa Ngadas, wisatawan dapat merasakan kearifan lokal budaya Tengger sebelum memasuki kawasan Bromo.
- Rute ini lebih sepi dibandingkan jalur Tumpang–Jemplang sehingga cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan.
Catatan Penting
Karena berada di dataran tinggi, kabut tebal sering muncul pada pagi dan sore hari. Pastikan lampu kendaraan berfungsi dengan baik.
3. Jalur Dampit – Ampelgading – Jemplang
Untuk wisatawan yang berangkat dari wilayah Malang bagian selatan—seperti Dampit, Turen, atau Sumbermanjing—jalur Dampit–Ampelgading–Jemplang adalah pilihan paling efektif karena tidak perlu memutar ke pusat kota.
Keunggulan Jalur Dampit–Ampelgading
Jalur tercepat untuk wisatawan dari kawasan selatan Malang atau dari area pantai Malang selatan seperti Sendangbiru dan Balekambang.
Jalan cukup lebar dan telah mengalami banyak perbaikan.
Pemandangan alamnya luar biasa, terutama menjelang Ampelgading yang dipenuhi bukit hijau.
Langsung terhubung ke Jemplang sebagai pintu masuk Bromo.
Catatan Penting
Beberapa titik memiliki tanjakan dan turunan tajam sehingga pengendara harus memastikan kondisi rem kendaraan optimal.
Upaya Pemerintah dan TNBTS dalam Meningkatkan Kenyamanan Wisata
Pemerintah setempat bersama TNBTS terus melakukan peningkatan sarana pendukung seperti perbaikan jalan, rambu penunjuk arah, area istirahat, serta fasilitas keselamatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman perjalanan terbaik saat menuju Bromo.
Dengan semakin banyak jalur alternatif yang disediakan, wisatawan kini memiliki pilihan rute yang lebih fleksibel, aman, dan nyaman.
Kesimpulan
Hadirnya 3 jalur alternatif Malang–Bromo memberi kemudahan bagi wisatawan untuk menikmati perjalanan menuju salah satu ikon wisata terbaik di Indonesia. Setiap rute memiliki karakter, keunggulan, dan panorama yang berbeda, sehingga wisatawan dapat memilih jalur yang paling sesuai dengan kebutuhan dan lokasi keberangkatan.
Baik melalui Tumpang–Jemplang, Poncokusumo–Ngadas, maupun Dampit–Ampelgading, semuanya menawarkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan serta akses yang semakin baik berkat peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan.
Sumber: jatim.inews.id

