
Solo Safari kini menjelma sebagai magnet utama pariwisata Kota Surakarta. Dengan fasilitas modern, konsep wisata edukatif, dan pengalaman all-in-one, destinasi ini berhasil menarik wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Tengah bahkan seluruh Indonesia. Terletak di Jalan Ir Sutami No 109, Jebres, Surakarta, Solo Safari menggabungkan konservasi satwa, edukasi, hiburan, kuliner, budaya, dan ruang komunitas dalam satu kawasan seluas 14 hektar.
Bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman lengkap mulai dari interaksi dengan satwa hingga keseruan wahana outdoor, Solo Safari adalah pilihan sempurna yang memadukan edukasi, hiburan, dan estetika dalam satu tempat.
Konsep Wisata All-in-One di Solo Safari
Solo Safari bukan sekadar taman satwa biasa. Mengusung konsep Safari Journey, pengunjung diajak menjelajahi zona exhibit tematik yang mereplikasi habitat asli dari lebih dari 400 satwa dari 100 spesies. Setiap kunjungan bukan hanya sekadar melihat, tetapi memahami kehidupan satwa melalui aktivitas interaktif yang menyenangkan.
Fitur edukasi seperti Animal Presentation, Animal Encounter, dan Animal Riding menjadi daya tarik utama bagi pengunjung segala usia. Melalui pendekatan ini, Solo Safari menanamkan kesadaran pentingnya konservasi lingkungan dengan cara yang kreatif dan menghibur.
Wahana Seru dan Spot Instagramable
Bagi pencinta petualangan, Solo Safari menyediakan wahana-wahana unggulan yang menantang adrenalin, seperti:
-
Savannah Zipline: sensasi meluncur di atas padang zebra dan wildebeest.
-
Jeep Adventure: menjelajah medan offroad di kawasan Kedaton.
-
Gokart dan Dino Ride: hiburan seru untuk keluarga dan anak-anak.
Wahana baru seperti Scooteria (electric scooter), Giant Trampoline untuk semua usia, dan Human Wheels menambah variasi pengalaman yang membuat Solo Safari tidak pernah membosankan. Dengan banyak spot Instagramable di setiap sudutnya, pengunjung juga bisa mengabadikan momen liburan dengan latar foto yang estetis.
Wisata Budaya dan Atraksi Malam yang Unik
Solo Safari menghadirkan konsep wisata nonstop dari pagi hingga malam. Saat malam hari, pengunjung disuguhi Panggung Malam yang menampilkan atraksi fire dance satu-satunya di Solo, pertunjukan modern dance, clown show, hingga interaksi satwa.
Selain itu, kolaborasi dengan sanggar seni lokal menghadirkan pertunjukan khas seperti Tari Kecak yang menambah nuansa budaya Jawa. Dengan pencahayaan artistik di Jembatan Primata, Solo Safari menjadi destinasi malam yang memadukan edukasi, seni, dan hiburan.
Fasilitas Lengkap untuk Berbagai Acara
Solo Safari tidak hanya menjadi destinasi wisata keluarga, tetapi juga tempat ideal untuk:
-
Event komunitas
-
Festival budaya
-
Kegiatan olahraga
-
Acara korporat
Dilengkapi dengan panggung besar, area kuliner, tribun penonton, serta berbagai fasilitas penunjang lainnya, tempat ini cocok sebagai pusat aktivitas masyarakat yang inklusif dan dinamis.
Ikon Baru Pariwisata Kota Solo
Lebih dari sekadar taman satwa, Solo Safari telah berkembang menjadi ikon pariwisata Solo yang merepresentasikan inovasi, keberlanjutan, dan inklusivitas. Perpaduan antara konservasi, budaya, dan rekreasi membuat destinasi ini tidak hanya menarik wisatawan lokal tetapi juga wisatawan mancanegara.
Bagi siapa pun yang mencari pengalaman wisata keluarga yang lengkap dengan sentuhan edukasi dan budaya lokal, Solo Safari adalah jawabannya. Setiap kunjungan menjanjikan keseruan yang berbeda berkat adanya inovasi wahana dan program baru secara berkala.
Kesimpulan
Dengan fasilitas lengkap, wahana beragam, spot foto menarik, dan pertunjukan budaya yang memikat, Solo Safari layak disebut sebagai magnet pariwisata Solo. Tidak hanya memberikan hiburan, tempat ini juga berperan dalam membangun kesadaran akan pentingnya konservasi dan edukasi satwa.
Jika Anda berencana berkunjung ke Kota Solo, pastikan Solo Safari ada di daftar utama destinasi Anda. Nikmati wisata keluarga yang seru, edukatif, dan penuh pengalaman unik di satu tempat!
Sumber :adv.kompas.id
