Dalam rangka mendukung pariwisata berkelanjutan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) menggelar sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Desa Lukpanenteng. Desa ini dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan berkat pesona Danau Paisupok (Danau Cermin) yang memikat banyak wisatawan.
Acara yang berlangsung pada Kamis, 1 Agustus 2025, dihadiri langsung oleh Kepala Dinas PMD, Muh. Aris Susanto, SE., ME. Kehadiran beliau memberikan semangat tersendiri bagi warga desa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Pengelolaan Sampah
Dalam sambutannya, Kadis PMD menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan partisipasi aktif masyarakat. “Pengelolaan sampah harus melibatkan masyarakat secara menyeluruh. Kesadaran masyarakat desa adalah kunci untuk mewujudkan desa indah dan bebas sampah, yang tidak hanya menunjang pariwisata tetapi juga kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Kesadaran kolektif ini diharapkan mampu menciptakan perubahan perilaku yang lebih baik dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan yang menjadi destinasi wisata. Lingkungan yang bersih akan meningkatkan daya tarik wisatawan sekaligus memberikan kenyamanan bagi masyarakat setempat.
Desa Lukpanenteng: Destinasi Wisata dengan Potensi Besar
Desa Lukpanenteng merupakan salah satu ikon wisata Bangkep dengan daya tarik utama Danau Paisupok yang dikenal juga sebagai Danau Cermin karena kejernihan airnya. Sebagai destinasi yang sering dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara, kebersihan dan keindahan lingkungan menjadi modal penting dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Namun, potensi wisata tersebut tidak akan optimal jika tidak dibarengi dengan kesadaran lingkungan yang kuat. Karena itu, pengelolaan sampah yang terstruktur dan partisipatif menjadi kebutuhan mendesak agar desa ini dapat bersaing dengan destinasi wisata lain di tingkat nasional maupun internasional.
Materi Sosialisasi: Dari Pemilahan Sampah hingga Teknik Pengomposan
Sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas PMD mencakup beberapa aspek penting pengelolaan sampah, antara lain:
-
Edukasi Pemilahan Sampah: Warga diajarkan cara memisahkan sampah organik dan anorganik secara efektif.
-
Teknik Pengomposan Sederhana: Metode ini memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk dijadikan pupuk alami yang bermanfaat bagi pertanian lokal.
-
Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga dan Komunitas: Sistem ini mengajak warga untuk bekerja sama dalam mengurangi volume sampah yang tidak terkelola.
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan diskusi terbuka serta simulasi lapangan yang melibatkan perangkat desa, kader lingkungan, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pemuda, dan tokoh masyarakat setempat.
Mewujudkan Desa Wisata Bersih dan Berdaya Saing
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Desa Lukpanenteng tidak hanya dikenal karena keindahan Danau Cerminnya, tetapi juga sebagai contoh desa wisata yang bersih, sehat, dan berdaya saing. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat menjadi langkah nyata dalam menciptakan desa wisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Melalui kesadaran kolektif, kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat akan mampu menghadirkan perubahan positif bagi lingkungan dan meningkatkan daya tarik wisata yang ada. Keberhasilan Desa Lukpanenteng dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Bangkep untuk mengadopsi pola pengelolaan sampah yang sama.
Penutup
Sosialisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Desa Lukpanenteng adalah langkah strategis dalam menciptakan desa wisata yang ramah lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan dukungan penuh dari Dinas PMD dan partisipasi aktif warga, cita-cita menjadikan desa bersih, sehat, dan berdaya saing di sektor pariwisata bukanlah hal yang mustahil.
Sumber : obormotindok.co.id